Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Minggu, 11 Desember 2011

Hukum Moore's Law



Hukum Moore`s Law adalah salah satu hukum yang terkenal dalam industri mikroprosesor yang menjelaskan tingkat pertumbuhan kecepatan mikroprosesor. Diperkenalkan oleh Gordon E. Moore salah satu pendiri Intel. Ia mengatakan bahwa pertumbuhan kecepatan perhitungan mikroprosesor mengikuti rumusan eksponensial.

Dalam tulisannya, Moore meramalkan, pemakaian transistor pada keping IC meningkat secara eksponensial dua kali lipat setiap tahun. Prediksi Moore dikenal sebagai Hukum Moore dan terbukti hingga saat ini. Namun kecenderungan tersebut terus menurun dan mulai dipertanyakan ketepatannya, sehingga peningkatan jumlah IC secara eksponensial berlangsung rata-rata menjadi setiap 18 bulan. 

Namun Gordon Moore mempertahankan pendapatnya dan membantah, Hukum Moore tidak lagi relevan dalam penjelasannya di depan International Solid State Circuits Conference (ISSCC) pada 10 Februari 2003 dalam presentasi berjudul No Exponential Forever, But We Can Delay Forever. (Eksponensial Tidak Selamanya, Namun Kami Selalu Dapat Menunda). Moore mengakui, prediksinya tidak selamanya akurat. Meskipun demikian, Hukum Moore terus dipelajari para ahli dan menjadi bahan kajian yang penting.

Hukum Moore bukan sekadar prediksi dan hasil pengamatan belaka. Saat ini, Hukum Moore telah dijadikan target dan tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan industri semikonduktor. Peneliti di industri prosesor berusaha mewujudkan Hukum Moore dalam pengembangan produknya. Produsen alat produksi IC berusaha membuat alat yang dapat mencetak transistor sekecil mungkin. Industri material semikonduktor terus menyempurnakan produk material yang dibutuhkan prosesor, dan aplikasi komputer dan telekomunikasi berkembang pesat seiring dikeluarkannya prosesor yang memiliki kemampuan semakin tinggi. 

Secara tidak langsung, Hukum Moore menjadi umpan balik (feedback) untuk mengendalikan laju peningkatan jumlah transistor pada keping IC. Hukum Moore telah mengendalikan semua orang untuk bersama-sama mengembangkan prosesor. Terlepas dari alasan-alasan tersebut, pemakaian transistor akan terus meningkat hingga ditemukannya teknologi yang lebih efektif dan efisien yang akan menggeser mekanisme kerja transistor sebagaimana yang dipakai saat ini.

Jadi kesimpulannya adalah Moore`s Law atau hukum Moore adalah prediksi dari hasil pengamatan atau penelitian yang menjelaskan tingkat pertumbuhan kecepatan mikroprosesor. Karena ini adalah sebuah prediksi mungkin tidak akan selamanya akurat. Jika memang mungkin pada saat ini hukum Moore masih relevan, mungkin untuk sepuluh atau dua puluh tahun lagi bisa jadi sudah tidak relevan. Untuk itu ini penting menjadi bahan kajian untuk para peneliti. Dan dari beberapa pargraph dibawah ini yang saya ambil dari salah satu web, kemungkinan tingkat pertumbuhan kecepatan mikroprosesor tidak hanya di pengaruhi oleh teknologi yang semakin berkembang pesat tapi juga tingkat persaingan diantara sesama produsen " Moore's Law isn't about progress; it lays down the rule for the arms race "..


When it debuted, the 1GHz Pentium III cost $990 in volume quantities, and Intel had around 80 percent of the market. Flash forward three years. AMD's most-powerful chip provides around 3.2GHz of performance and costs $464, while its cheapest processor gives 2GHz of performance and costs $66. Meanwhile, Intel's least-expensive desktop chip, a Celeron, runs at 2.1GHz.

Had Intel remained pat, it would be the one losing millions of dollars per quarter while AMD would be the one controlling more than 80 percent of the market.

Google, meanwhile, would have had to triple the real estate it leases for its server rooms, or to run at a crawl, if it really had jumped off the Moore's Law curve. Hard-drive manufacturers, software developers and even content sites face the same inexorable dilemma of "improve or die." When you think of it, Moore's Law isn't about progress; it lays down the rule for the arms race.


Sumber : 
1. Tri Wahono ( 25 Maret 2005 ). Gordon Moore, Melipatgandakan Transistor.
     11 Desember 2001.

2. wikipedia ( 15 November 2011 ). Hukum Moore.
     http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Moore. 11 Desember 2011.


3. Michael Kanello ( June 11, 2003 4:00 AM PDT ). Perspective: Myths of Moore's Law.
    http://news.cnet.com/Myths-of-Moores-Law/2010-1071_3-1014887.html.
    16 Desember 2011.

Minggu, 04 Desember 2011

Piranti I/O (Input/Output)


I/O (Input/Output)

Merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral. 

Tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus komputer. Fungsi I/O yaitu memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar.



Keterangan : 

  • Register kendali (CR) digunakan untuk mencatat berbagai perintah dan informasi lainnya dalam peripheral.

  • Register status (SR) digunakan untuk menyimpan status piranti dan memberitahukan pesan-pesan kesalahan. 
 
  • Register data input (IDR) dan register data output (ODR) masing-masing berfungsi sebagai bufer data untuk operasi input dan output.

      • Urutan operasi interface:

      1. Unit logika handshaking memasok unit kendali dengan empat sinyal. 
      2. Dua sinyal, register kendali penulisan (WCR atau write control register) dan register status pembacaan (RSR atau read status register), masing-masing berhubungan dengan CR dan SR. 
      3. Sedangkan dua sinyal lainnya adalah register pembacaan data input (RIDR atau read input data register) dan register penulisan data output (WODR atau write output data register ), masingmasing mengendalikan IDP dan ODR. 


      I/O terdiri : 
       
      • Piranti l/O (peripheral)

        • Pengendali I/O (device controller)

        • Perangkat lunak


        Proses transfer informasi antara CPU dengan sebuah peripheral :

        • peripheral : Memilih I/O dan mengujinya.

        • Menginisialisasi transfer dan mengkoordinasikan pengaturan waktu operasi I/O.

        • Mentransfer informasi.

        • Menghentikan proses transfer.
         
        Klasifikasi piranti I/O terdiri 3 kelompok : 
        • Kelompok yang memasukkan informasi (input), contoh : 
            keyboard, ADC, scanner 
        • Kelompok yang rnenampilkan informasi (output),contoh :
            VDU (monitor), printer 
        • Kelompok yang melayani input dan output, contoh : 
            Floppy disk


        Ada dua jenis komunikasi/transfer data I/O :

        • Paralel : semua bit pada karakter (word dengan panjang tertentu) dikirim secara bersamaan dalam batas waktu yang diberikan.

        • Serial : Data dikirim secara berurutan dalam satu saluran.

        Transfer data secara paralel lebih cepat daripada secara serial karena saluran transmisinya banyak, kelemahannya kalau terlalu panjang akan terjadi interferensi antar saluran.



            Sumber :

            Yulisdin Mukhlis, ST., MT. Organisasi & Arsitektur Komputer ( Input Output.pdf ). http://murni_rk.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.3. 17 Desember 2011

             
            Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Mahasewa - Premium Blogger Themes | Blogger Templates