Hukum Moore`s Law adalah salah satu hukum yang terkenal dalam industri mikroprosesor yang menjelaskan tingkat pertumbuhan kecepatan mikroprosesor. Diperkenalkan oleh Gordon E. Moore salah satu pendiri Intel. Ia mengatakan bahwa pertumbuhan kecepatan perhitungan mikroprosesor mengikuti rumusan eksponensial.
  Dalam tulisannya, Moore meramalkan, pemakaian transistor pada keping IC  meningkat secara eksponensial dua kali lipat setiap tahun. Prediksi  Moore dikenal sebagai Hukum Moore dan terbukti hingga saat ini. Namun  kecenderungan tersebut terus menurun dan mulai dipertanyakan  ketepatannya, sehingga peningkatan jumlah IC secara eksponensial  berlangsung rata-rata menjadi setiap 18 bulan. 
  Namun Gordon Moore mempertahankan pendapatnya dan membantah, Hukum  Moore tidak lagi relevan dalam penjelasannya di depan International  Solid State Circuits Conference (ISSCC) pada 10 Februari 2003 dalam  presentasi berjudul No Exponential Forever, But We Can Delay Forever.  (Eksponensial Tidak Selamanya, Namun Kami Selalu Dapat Menunda). Moore  mengakui, prediksinya tidak selamanya akurat. Meskipun demikian, Hukum  Moore terus dipelajari para ahli dan menjadi bahan kajian yang penting.
Hukum Moore bukan sekadar prediksi dan hasil pengamatan belaka. Saat ini, Hukum Moore telah dijadikan target dan tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan industri semikonduktor. Peneliti di industri prosesor berusaha mewujudkan Hukum Moore dalam pengembangan produknya. Produsen alat produksi IC berusaha membuat alat yang dapat mencetak transistor sekecil mungkin. Industri material semikonduktor terus menyempurnakan produk material yang dibutuhkan prosesor, dan aplikasi komputer dan telekomunikasi berkembang pesat seiring dikeluarkannya prosesor yang memiliki kemampuan semakin tinggi.
Hukum Moore bukan sekadar prediksi dan hasil pengamatan belaka. Saat ini, Hukum Moore telah dijadikan target dan tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan industri semikonduktor. Peneliti di industri prosesor berusaha mewujudkan Hukum Moore dalam pengembangan produknya. Produsen alat produksi IC berusaha membuat alat yang dapat mencetak transistor sekecil mungkin. Industri material semikonduktor terus menyempurnakan produk material yang dibutuhkan prosesor, dan aplikasi komputer dan telekomunikasi berkembang pesat seiring dikeluarkannya prosesor yang memiliki kemampuan semakin tinggi.
Secara tidak langsung, Hukum Moore menjadi umpan balik (feedback)  untuk mengendalikan laju peningkatan jumlah transistor pada keping IC.  Hukum Moore telah mengendalikan semua orang untuk bersama-sama  mengembangkan prosesor. Terlepas dari alasan-alasan tersebut, pemakaian  transistor akan terus meningkat hingga ditemukannya teknologi yang lebih  efektif dan efisien yang akan menggeser mekanisme kerja transistor  sebagaimana yang dipakai saat ini.
Jadi kesimpulannya adalah Moore`s Law atau hukum Moore adalah prediksi dari hasil pengamatan atau penelitian yang menjelaskan tingkat pertumbuhan kecepatan mikroprosesor. Karena ini adalah sebuah prediksi mungkin tidak akan selamanya akurat. Jika memang mungkin pada saat ini hukum Moore masih relevan, mungkin untuk sepuluh atau dua puluh tahun lagi bisa jadi sudah tidak relevan. Untuk itu ini penting menjadi bahan kajian untuk para peneliti. Dan dari beberapa pargraph dibawah ini yang saya ambil dari salah satu web, kemungkinan tingkat pertumbuhan kecepatan mikroprosesor tidak hanya di pengaruhi oleh teknologi yang semakin berkembang pesat tapi juga tingkat persaingan diantara sesama produsen " Moore's Law isn't about progress; it lays down the rule for the arms race "..
When it debuted, the 1GHz Pentium III cost $990 in volume quantities, and Intel had around 80 percent of the market. Flash forward three years. AMD's most-powerful chip provides around 3.2GHz of performance and costs $464, while its cheapest processor gives 2GHz of performance and costs $66. Meanwhile, Intel's least-expensive desktop chip, a Celeron, runs at 2.1GHz.
Had Intel remained pat, it would be the one losing millions of dollars per quarter while AMD would be the one controlling more than 80 percent of the market.
Google, meanwhile, would have had to triple the real estate it leases for its server rooms, or to run at a crawl, if it really had jumped off the Moore's Law curve. Hard-drive manufacturers, software developers and even content sites face the same inexorable dilemma of "improve or die." When you think of it, Moore's Law isn't about progress; it lays down the rule for the arms race.
Sumber : 
1. Tri Wahono ( 25 Maret 2005 ). Gordon Moore, Melipatgandakan Transistor.
     11 Desember 2001.
2. wikipedia ( 15 November 2011 ). Hukum Moore.
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Moore. 11 Desember 2011.
3. Michael Kanello ( June 11, 2003 4:00 AM PDT ). Perspective: Myths of Moore's Law.
http://news.cnet.com/Myths-of-Moores-Law/2010-1071_3-1014887.html.
16 Desember 2011.
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Moore. 11 Desember 2011.
3. Michael Kanello ( June 11, 2003 4:00 AM PDT ). Perspective: Myths of Moore's Law.
http://news.cnet.com/Myths-of-Moores-Law/2010-1071_3-1014887.html.
16 Desember 2011.







 
 
 
 
 
 01.35
01.35
 Drian
Drian
 

 Posted in:
 Posted in:  
0 komentar:
Posting Komentar